About Me

Foto saya
tangerang, Banten
aq adlh org maluku asli walaupun msh ad darah betawi n belanda tp aq lebih senang bl m'artikan diri ku ini org ambon........ karna m'nurut aq orang ambon lebih pny rasa prsaudaraan yg kuat dr pada smw suku d indonesia dan walaupun org ambon tdk knl sapa sdr2 na yg ad d negri kincir angin tp disana mereka lebih tahu silsilah keluarga mereka d tanah pattimura..... Jd saya bangga jd org Maluku n Indonesia

Jumat, 13 Maret 2009

bangsa viking

Era Viking menandai berakhirnya jaman pra-sejarah di Norway. Karena tidak adanya sumber tertulis, maka yang diketahui mengenai jaman ini banyak berdasar pada penemuan arkeologi serta cerita-cerita yang beredar. Walaupun kemudian hal-hal tersebut dituangkan dalam tulisan, cerita tersebut berdasarkan pada dongeng yang diturunkan antar generasi. Secara keseluruhan, cerita tersebut mengungkapkan bahwa Jaman Viking merupakan yang terkaya dalam sejarah pra-sejarah di Utara.

Banyak akademis menanggap penjarahan biara Lindisfarne pada tahun 793, di pesisir Northeast England sebagai awala Era Viking. Di bagian Barat dan Barat Daya Eropa, hingga saat ini Viking masih dianggap sebagai penjahat kejam yang menciptakan kekacauan dengan menggunakan api dan pedang. Hanya sebagian dari anggapan ini yang benar. Viking juga datang secara damai untuk berdagang atau bermukim. Bangsa Viking Norwegia bermukim di Orkney Isles, Shetlands, Hebrides dan Pulau Man. Dataran utama di Utara Skotlandia dan Irlandia juga menjadi daerah pemukiman mereka, serta Dublin yang didirikan oleh Viking pada sekitar tahun 840, yang berada dibawah kekuasaan Nordic hingga tahun 1171.

Di Iceland dan Greenland, Viking Norwegia menemukan tanah kosong, dimana mereka menetap dan membangun komunitas. Iceland saat ini diturunkan langsung dari pemukiman Viking. Namun di Greenland, komunitas Norse meninggal beberapa abad kemudian karena alasan yang tidak jelas.

Bangsa Viking membuat kapal yang kuat dan mudah dikendalikan untuk perjalanan ekpedisi dengan nagivator berpengalaman di laut. Secara berkala mereka melakukan perjalanan ke Amerika dan kembali. Cerita mengatakan bahwa Leif Eriksson yang menemukan “Wineland the Good” pada tahun 1001, namun hingga saat ini para akademisi berpendapat bahwa Viking telah mencapai Amerika sebelum Leif. Era Viking mencapai puncak pada tahun 1066 ketika Raja Norwegia, Harald Hardruler dan serdadunya dikalahkan pada Perang Stamford Bridge di England.

Penyatuan Norway
Wilayah yang kemudian menjadi Norway tidak disatukan hingga tahun 800. Namun sebelumnya sudah ada usaha untuk menyatukannya. Dua jenis komunitas dibentuk: majelis atau tings, yang dikelola disekitar Alting, dan kerajaan-kerajaan kecil.

Tentunya ada beberapa alasan yang mendasari, tidak terkecuali keinginan para petani untuk perdamaian dan stabilitas, terutama di daerah pesisir pantai. Hal ini secara berulang kali diganggun oleh para perampok dan pelecehan bangsa Viking yang kembali. Daerah pesisir pantai memiliki kekayaan dalam bentuk barang curian dan yang diperdagangkan. Para raja dari kerajaan kecil menciptakan pernikahan antar kerajaan yang kemudian menciptakan kekuasaan yang besar.

Raja-raja kecil di Viken – area yang mengelilingi Fjord Oslo, memainkan peran penting dalam proses ini. Kekuasaan mereka secara tetap terus meningkat setelah distrik demi distrik berada dalam kekuasaan mereka. Setelah perang di Hafrsfjord dekat Stavanger, kira-kira tahun 872, Raja Harad Fairhair memperkuat posisinya sebagai penguasa area yang lebih besar. Namun proses penyatuan yang berlanjut selama beberapa abad setelahnya, menciptakan pertarungan antara para pemimpin suku Norwegia, dan antara Norwegia dengan masyarakat lain di Utara. Pada tahun 1060, proses penyatuan diselesaikan.

0 komentar: