About Me

Foto saya
tangerang, Banten
aq adlh org maluku asli walaupun msh ad darah betawi n belanda tp aq lebih senang bl m'artikan diri ku ini org ambon........ karna m'nurut aq orang ambon lebih pny rasa prsaudaraan yg kuat dr pada smw suku d indonesia dan walaupun org ambon tdk knl sapa sdr2 na yg ad d negri kincir angin tp disana mereka lebih tahu silsilah keluarga mereka d tanah pattimura..... Jd saya bangga jd org Maluku n Indonesia

Jumat, 13 Maret 2009

Pengamanan Ambon Ditingkatkan Antisipasi Ulang Tahun RMS

AMBON - Pengamanan kota Ambon ditingkatkan, berkait kabar peringatan hari ulang tahun (HUT) Republik Maluku Selatan (RMS), Senin (25/4). Selama sepekan lalu, polisi sudah mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan di kota itu

Khususnya pada Minggu (24/4) malam pukul 23.00 WIT hingga Senin pagi, pasukan Gabungan Brimob dan Detasemen 88 terus memantau dan menyapu setiap sudut kota. Mereka merazia warga yang berkendaraan sepeda motor dan mobil. Daerah yang cukup ketat pengamanannya di wilayah Kudamati Lorong Farmasi, Kecamatan Nusaniwe. Kawasan itu disisir dengan cermat setelah polisi menerima laporan warga yang mencurigai salah seorang bernama Dorce Manuputty.

Ketika polisi menggeledah rumahnya, ditemukan 62 bom rakitan. Dua di antara bom itu masih aktif. Selain itu ditemukan pula tujuh popor senjata dan satu detonator bom. Direktur Reskrim Polda Maluku, Drs.Bambang Hemanu, membenarkan penemuan alat-alat bukti yang terkait dengan peringatan HUT RMS.

Sementara itu Kapolres Pulau Ambon, AKBP Leonidas Braksan, yang dihubungi di Ambon, Senin pagi, menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pengamanan. Langkah-langkah tersebut, lanjut dia, akan dilaksanakan hingga suasana benar-benar aman.

Pengamatan di Ambon, pagi ini, situasi kota itu tampak sepi. Warga tampaknya agak khawatir. Namun Kapolres yakin situasi kembali normal. "Dipastikan jika hingga siang ini situasi aman maka warga masyarakat Ambon dan sekitarnya akan beraktifitas seperti biasa," kata Kapolres.

Pantauan di berbagai sudut kota Ambon, masyarakat sangat membantu aparat keamanan untuk mengamankan tempat tinggal masing-masing termasuk daerah yang dianggap rawan.

Helikopter polisi tak henti-hentinya mengudara dan berputar-putar memantau situasi kota Ambon dan Pulau Lease. Warga kota ada yang enggan keluar rumah karena takut rumah atau lingkungan tempat tinggal mereka disusupi oknum-oknum tertentu. Di berbagai sudut kota Ambon terlihat aparat gabungan Brimob berjaga-jaga.

Pihak Pemda dan DPRD Maluku, pagi ini, juga memilih siaga penuh. Agenda sidang paripurna DPRD yang akan membahas RAPBD 2005 diputuskan untuk ditunda.

Wakil Ketua DPRD Maluku, John Mailoa, mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan di lingkungan mereka dan tidak terpancing dengan berbagai isu dan kejadian yang terjadi akhir-akhir ini. Muspida Maluku juga mengantisipasi berbagai hal sehingga keamanan tidak kecolongan. (VL/W-5)

0 komentar: